Selasa, 22 April 2014

ini puisiku



Rindu Itu
Saat ini rindu itu menggeliat mencarimu
Yang entah..
Semesta rindu itu kian buncah
Memenjarakan perasaan disudut paling kelam
Goresan kata dari tinta pulpenku kian lancar
Menuliskan titik kerinduan diatas pori-pori kertas
Rindu itu mengaliri otakku yang buntu
Menuliskan kata rindu untukmu
Ditengah tingginya tembok egoku
Rindu itu memenuhi bagai tanaman rambat
Sedikit demi sedikit, perlahan
Dan dinding itu kian penuh
Rindu itu mencarimu yang sebelumnya datang mencaciku
Perasaan itu menjeratku semakin kuat
Membawaku jauh dan menghempasku
Tenggelam dalam perasaan yang entah
Hatiku kian beku
Dan rindu tetap membatu
Meski sudah hancur
Rindu itu tak hancur bersamaku, semakin dalam..
Ditengah kehancuran bahkan aku takkan goyah
Biar rindu itu semakin dalam, semakin lekat. .

Create by: JC_94
To: Y_ssi

Tak Seiringan|Blue Diary
Kudengar suara temanku diseberang telepon
Awalnya bercerita tentang Hospital Tour
Tapi, akhirnya bercerita tentang
Salah satu teman kami,
Dia akhir-akhir ini merasa aneh, dia memang sedikit lebih sensisitif,
Tapi tak bisa kupungkiri, aku juga merasakan hal yang sama,
Perlahan suaraku parau, gemetar menahan getir air mata yang siap tumpah,
Kutahan hingga akhir sambungan telepon kami,
Butiran bening itu akhirnya tumpah,
Dadaku sesak,
Tidak pergi hospital tour saja tidak membuatku tersedu begini,
Tapi dia teman yang aku sayang, mungkin memang tidak
Nampak karena aku sosok yang cuek, tapi aku menyayanginya.
Entahlah, tapi tiap kali kupikirkan tentangnya yang mulai tak
Berjalan seiringan, dadaku serasa sesak dan memaksa butiran bening itu jatuh lagi.
If  you need us let you go girl, we’ll do it for you..
Wish you luck in everything that really you want to do. .

Create by: JC_94
To: S_ssi






Kartini
Wanita Jawa dengan gelar R.A
Mengagumi sosok ini wajar saja
Seorang wanita yang berajasa
Aku dan Kamu *wanita bisa menganal huruf, membaca
Menjumlahkan angka
Mendaki puncak tertinggi Himalaya
Menamai gugusan gemintang angkasa
Melintasi luasnya cakrawala
Menyelami dalamnya Samudera
Menggoreskan tinta
Merangkai kata
Untuk yang kini bertakhta
Namanya Kartini


Create by: JC_94
To: Kartini Indonesia









Untukmu Temanku
Entah apa yang memenuhi sesak dadaku tentangmu
Malam ini beratapkan gugusan gemintang
Dilangit kelam..
Kutuliskan kata untukmu
Untukmu yang melepasku
Melepasku, tidak hanya aku
Kamu temanku,
Melepaskan kami, yah kami
Kini, aku dan mereka tanpa
Kamu
Dulu, aku dan mereka juga
Kamu
Baikkah ini untukmu
Anggaplah baik, kuharap begitu
Aku dan mereka tanpa kamu
Berharap begitu
Suaraku parau gemetar..
Baca ulang tulisanku untukmu temanku
Kutahan butiran bening yang telah mengisi penuh pelupuk mataku, berat..
Tapi karena ini untukmu temanku, aku tersenyum walau getir menghunus dadaku..
Karena ini untukmu temanku.


Create by: JC_94
To: S_ssi